Ingat! Makan Berlebih Memicu Penyakit

Ingat! Makan Berlebih Memicu Penyakit

KETUPAT, rendang, opor, menjadi jajaran makanan yang nampaknya wajib ada di meja makan saat lebaran. Demikan pula untuk kue-kue yang begitu menggoda dan sayang untuk dilewatkan.  Padahal, secara kandungan panganan tersebut mengandung karbohidrat sederhana yang lebih tinggi. Hal inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya banyak keluhan pencernaan usai lebaran. \"\"Ahli Gizi, Prof Dr Ir Dodik Briawan MCN mengungkapkan, agak dimaklumi ketika masyarakat kurang bisa mengontrol nafsu makan usai puasa. Sebab, memang hidangan yang disiapkan juga istimewa supaya yang diundang untuk menikmatinya. Namun masyarakat lupa bahwa jenis-jenis masakan tersebut termasuk tinggi gula yang berasal dari simple carbohydrate (karbohidrat sederhana), termasuk minuman tinggi gula (sirup). Masalah bisa timbul bagi sesorang yang memang fungsi insulinnya sudah mengalmi gangguan. Makan tersebut menjadi pemicu meningkatnya gula darah. \"Saat diperiksa di RS akan masuk pada kelompok pasien diebetes (hiperglikemia),\" tutur Dodik kepada Radar Cirebon. Pengurus DPP Pergizi Pangan Indonesia ini menambahkan, kue-kue lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Biasanya memiliki kadar mengadung sodium tinggi agar tahan lama. Sodium inilah yang bisa memicu kejadian stroke. Demikian pula masakan gulai, opor, rendang menggunakan santan dan daging berlemak yang dapat juga menjadi pemicu kejadian penyumbatan jantung.  \"Stroke sebetulnya bukan merupakan proses instan, tetapi makanan tadi bisa menjadi pemicu, dan juga karena fisik yang capek setelah aktivitas lebaran,\" jelasnya. Tidak jarang setelah 2-4 hari lebaran, berat badan langsung naik karena makan yang tak terkontrol. Padahal normalnya setelah sebulan puasa, berat badan bisa turun 1-2 kilogram. Melonjaknya berat badan lagi-lagi disebabkan ketidakmampuan menahan makan berlebihan. Padahal, kata dia, puasa dalam Islam diartikan dengan menahan diri. Seharusnya setelah lulus berpuasa selama sebulan, juga berkemampuan mengendalikan diri agar tidak makan berlebihan setelah masuk waktu lebaran. Pengendalian diri ini yang menjadi kunci supaya tidak tergiur dengan tawaran makanan yang melimpah ruah (tidak kalap). \"Selain pengendalian diri terhadap nafsu makan juga saya sarankan untuk memulai olahraga kembali. Biasanya seseorang cenderung tidak atau mengurangi olahraga saat puasa, sehingga setelah lebaran harus terbiasa kembali menerapkan pola hidup sehat diantaranya dengan olahraga minimal tiga kali seminggu,\" tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: